Bismillah...
Betapa indahnya
ya..seandainya semua manusia di dunia ini memiliki rasa empati, simpati dan
peduli pada sesama...(mau untuk berempati, bersimpati dan peduli) ....waw
Subhanallah....
Sayangnya saat ini,
hal itu seperti mimpi di siang hari...hiks... tidak semua orang mau untuk
melakukannya.
Padahal seandainya
mereka mau melakukannya....akan banyak hal baik terjadi, akan bisa merasakan
kebahagiaan sejati dalam diri...
Apa siih Empati dan
Simpati itu? apa pentingnya juga untuk peduli....
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), Empati adalah keadaan mental yg membuat seseorang
merasa atau mengidentifikasi dirinya dlm keadaan perasaan atau pikiran yg sama
dng orang atau kelompok lain, Simpati adalah rasa kasih, rasa setuju (kepada),
rasa suka, keikutsertaan merasakan perasaaan (senang, susah, dsb). Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan.
Berkaca pada kasus yg sedang hangat dibicarakan saat ini, tentang seorang
wanita yg tidak berempati dan bersimpati pada seorang ibu hamil yg meminta
kursinya di atas kendaraan umum. Ada banyak hikmah yg bisa dipetik untuk para
orangtua dan para pendidik. Ehmm...miris ya mendengarnya...sedih dan
kasihan...sangat disayangkan pada saat hati nurani seharusnya terketuk untuk
berempati tapi ternyata yg terjadi malah sebaliknya...aah ..andai dia tau...bagaimana
beratnya ibunya mengandung dirinya selama 9 bulan...andai dia tau...memberikan
sedikit saja kebahagiaan buat orang lain maka dia akan mendapatkan lebih banyak
kebahagiaan yg lain.... andai dia tau sebaik-baiknya manusia adalah manusia yg
bermanfaat dan berakhlak baik....tentu hal ini tidak akan terjadi. Tidak akan
sampai hati membiarkan orangtua, anak kecil, orang sakit / cacat, juga ibu
hamil untuk berdiri di dalam kendaraan umum...
Lantas siapa yg pantas disalahkan atas ketidakpekaan hati seorang anak
manusia ini? Yg tidak mengerti arti dari berempati, bersimpati dan
peduli...mati rasa...sungguh hal yg sangat mengerikan....buatku...karena
sesungguhnya apabila hati (qolbu) baik maka baiklah seluruh tubuh, dan apabila
hati (qolbu) rusak, maka rusaklah seluruh tubuh...naudzubillah...
Kalau membicarakan siapa yg patut disalahkan akan tidak ada habisnya...
Menurutku yg saat ini harus dilakukan adalah mendidik anak sedini mungkin
tentang kepedulian...tentang makna hidup yg sesungguhnya, tentang sopan-santun,
etika, moral yg baik, dan memperdalam ilmu agamanya, mengajarkan tentang akhlak
yg baik seperti yg dicontohkan Rasulullah dalam Islam, serta memberikan contoh
tauladan yg baik secara langsung, yg bisa mereka tiru. Mulai dari
orangtua...dalam keluarga kecil...mulai mendidik anak-anak dg hati, dari hati
dan selalu memberikan pengertian mendalam tentang kebaikan, hati nurani,
empati, simpati dan peduli...terus menerus tanpa henti...
Mau tidak mau orangtua wajib mendidik anak-anaknya, karena anak-anak
sesungguhnya bukanlah miliknya, mereka amanah dan titipan dari Allah SWT yg
suatu hari nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban atas akhlak dan sikap
mereka...
Anak-anak yg berprestasi dalam bidang yg diminatinya memang membanggakan...tapi
anak-anak yg memiliki akhlak mulia penuh etika jauh lebih membahagiakan...dan
membanggakan....apabila prestasi dan akhlak mulia saling bersinergi dalam diri
seorang anak...Subhanallah....ruaarrrr biasaa...orangtua mana yg tidak mau
memiliki anak seperti itu...tapi tunggu dulu...bersediakah wahai orangtua untuk
memberikan waktu buat buah hatimu..bercerita tentang kebaikan dan kehidupan,
memberikan selalu contoh tauladan yg baik, dan tidak pernah berhenti untuk
mendoakan anak-anakmu? memang mendidik anak tidak semudah membalikkan telapak
tangan, dibutuhkan kesabaran, ketulusan, dan dilakuka terus menerus... (beuh
jadi serius gini nih ...)
Yuk ayah bunda...temani dan bimbing masa kecil buah hatimu dg baik, beri
contoh tauladan yg baik, mulai dari saat ini, mulai dari diri sendiri, dan
jangan pernah berhenti...
Semoga bermanfaat
...dan menjadi pengingat buat diriku ini....dan kupersembahkan untuk ketiga
buah hatiku tercinta...Ridhanif, Rafa, Raynaf...luv u jagoannya mama teruslah berbuat kebaikan dan tingkatkan kepedulian...semoga Allah senantiasa membimbing dan melindungi kalian.....aamiin...
Setuju Mba Tyra, anak itu cerminan didikan Ortunya, tidak bisa kita hanya mengandalkan sekolah, sebagus apa pun sekolahnya, tp klo Ortunya gk mendidik dengan benar gk akan maksimal hehehe... Smoga kita dapat mencetak generasi dengan empati, simpati dan kepedulian yang tinggi, Aamiin :)
BalasHapusiya mbak Endah...bener bingiiitttsss...aamiin yaa Rabb...tengkiu....mmuuah
HapusAamiin, setuju sm mba' endah juga... semoga anak² kita menjadi pemimpin yg qana'ah, amanah, minimal buat keluarganya kelak. Semoga orang tua diluar sana berfikiran dan bertindak yang sama seperti mba' tira aamiin ya Rabbal'alamin...
BalasHapusaamiin yaa Rabb....tentunya mb Linda n semua ibu jg memberikan yg terbaik buat anaknya....peluk mb linda n semua ibu...
Hapusspeechless mbak Tyra... smoga kita bisa menjadi orang tua yang tauladan untuk ank2 kita kelak
BalasHapusaamiin....ya Rabb...tengkiuu bontot mmuuah..
HapusBetul mba tyra...pendidikan akhlak pertama itu ada dirumah...kl dirumah akhlak anak sudah tertanam...sebeaar apapun pengaruh diluar paati bisa ditangkis....mantaB
BalasHapusiya mb Een...kita harus perkuat benteng akhlak dan agama anak dr rumah...
Hapus